they call my name''ESRA''

horassss.
saya mau cerita sedikit tentang kehidupan keluarga baru saya di Dusun Pulihan , Desa Tajuk .
saya mendaftar sebagai peserta live in (pengabdian masyarakat) , program yang di adakan LK FIK .
acara yang berlangsung tiga hari pada tangal 16-18 maret , dengan peserta kurang lebih 40 orang kami terbagi 2 peserta dalam 1 kepala keluarga. saya dan shinta mendapat bagian di keluarga ibu Jainah dan bapak. ibu jainah hanya mempunyai satu anak laki. tapi mas Agus anak ibu Jainah sudah mempunyai istri dan anak tapi mereka hidup bersama di satu rumah .
saya dan rombongan besar peserta Live In , tiba di desan pulihan pukul 10pm. tapi rumah masih terbuka buat saya dan shinta , kami di sambut dengan hangat dan jamua segelas teh dan makan malam, makan malam yang begitu mewah dari ibu Jainah. Ibu Jainah saja belum tidur. sambil makan malam kami sedikit bercerita dan menonton TV dengan keaadaan ngantuk Ibu Jainaha masih menemani kami . sungguh hangat apa yang di lakukan Ibu Jainah kepada saya dan shinta. malam pun sudah menunjukan pukul 00am kami pun segerah tidur.
pukul jam 02am , suara motor terdengar keluar dari rumah Ibu Jainah , ternyata anak sulung ibu Jainah bekerja sebagai tukang sayur , Mas Agus haus bangun pagi untuk berbelanja terlebih dahulu di banyu biru sebelum menjual jualannya di kota (salatiga). saya pun kembali terlelap.

sugeng enjang everybody. waktu menunjukan 06am.
tidak seperti bisanya saya bangun pagi,tapi saya harus membiasakan diri untuk bangun pagi karna saya bukan tinggal di kost. :) saya dan shinta terpanggil bangun karna ibu Jainah sudah sibuk sendiri membersihkan rumah. ''SUGENG ENJANG ibu'' , ucapan selamat pagi yang saya ucapkan kepada ibu Jainah dengan melipat badan saya . ibu hanya tersenyum dan segerah membuat kopi untuk saya dan shinta. setelah sarapan kami pergi keladang untuk membantu Bapak panen Jepan (labu siam).

Sugeng Enjang bapak . ini dia suaminya ibu Jainah , bapak sangat senang karna saya dan shinta datang ke kebun. Bapak sudah ada di kebun sebelum haripun terang . Hari ini kebun Jepan Bapak sudah siap di panen. tapi bukan hanya itu kerjaan Bapak. Tanah yang kosong itu harus di cangkul lagi karna Bapak akan menanam tembakau .

ini dia JEPAN yang siap saya petik dengan shinta.

1 karung pertama , tapi aslinya 2 karung lebih 1 tas JEPAN loh . :)

hasil panen hari ini siap di JUAL .

Waktu saya dan shinta tak begitu banyak bersama keluarga Ibu Jainah , karna ada acara yang digelar panitia di balai desa. Ada seminar dari Bapak M.Aziz S.kep , latihan untuk malam keakraban dan melihat anak-anak dusun pulihan mewarnai dan menyanyi. Tapi apapun aktifitas ibu saya dengan agresifnya ingin tau dan ingin ambil alih . heheheheheh

hari semakin sore semakin dingin pula cuaca di dusun puliahan

ibu Jainh menggoreng telo . ada aja makanan yang di masak buat saya dan shinta .. :)

adek-adek dusun pulihan sangat atraktif dan lucu-lucu .

Pada malam keakraban yang akan di hadiri semua masyarakat dusun pulihan , adek-adek ini akan bernyanyi . yang cewek menyanyikan lagu "cherybel -dilema'' dan adek-adek yang cowok menyanyikan lagu ''wali-bang toyib''.. udara yang begitu dingin langsung berubah menjadi hangat karna kekompakan masyarakat dusun pulihan .

kami peserta dan panitia juga menampilkan tarian untuk menghibur masyarakat . angkatan 2011 menyanyikan lagu ''Terima kasih cinta '' , 2010 menari sajojo dan angkatan 2009-2008 menari tarian timur. dan acara malam keakraban ditutup dengan melihat video seharian aktifitas peserta dan masyarakat .

minggu, 18 maret 2012.

hari terakhir kami di dusun pulihan . sebelum kami meninggalkan rumah Ibu Jainah . saya dan shinta di ajak kekebun istrinya mas Agus untuk mengambil wortel , ini kali pertama saya memetik sendiri wortel dari tanah , sungguh pengalaman yang sangat meninggalkan pesan yang berarti. :)

cabutan pertama saya . wkwkwkwkkw

emang kecil yang saya dapat . jadi kalau mau mengambil wortel lihat daunnya yang agak lebat dan keras, akan terasa susah mencabutnya tapi itu dia wortel yang gemuk . :)

hasil panen saya , istrinya mas agus dan shinta :)

senyum lebar-lebar karna dapat banyak . maturnuhun sanget mbak ..

untuk pergi ke kebun wortel kami harus menghabiskan waktu kurang lebih 10 menit , karna jalannya yang mendaki tapi tidak membuat saya dan shinta begitu saja ingin turun secepatnya dari kebun , karna dari kebun wortel kami tidak berada jauh dari kaki gunung merbabu .

naik-naik ke menuju kebun dan menghabiskan waktu 30 menit diatas , kami segerah turun dan mengambil sayur kol . yuhuiiii panen-panen..

kol pertama yang saya ambil . kalau mau mengambil sayur kol , terlebih dahulu lihat bunga yang besar dan mekar.

borong di borong .....

belom habis saya berpanen , sampai di rumah ibu Jaminah saya di ajak mbak untuk pergi ke kebunya untuk mengambil Jepan di kebun orang tuanya,,,, taraaaa, Jepannya gede-gede bro....

15pm rombogan peserta live segerah berkumpul di balai desa , karna kami akan pulang kesalatiga. #info dari seksi acar. waktu begitu cepat . tapi kebersamaan itu semakin erat ibu dan bapak terus bercerita tentang keluarga dan memberi nasehat agar saya rajin belajar . banyak cerita yang akan saya cerita pada hari tua nanti , kerja keras untuk mendapat sesuatu yang luar biasa itu sangat simpel tapi harus melalui proses yang panjang . trima kasih ibu dan bapak yang sudah menerima saya dan shinta hadir di tengah keluarga. trima kasih kepada seluruh masyarakaat dusun pulihan yang sangat terbuka menerima kami para peserta.